Kita baru akan sukses jika bisa tetap bersyukur meskipun susah dan sempit, jika dalam keadaan susah saja kita masih bisa tenang dan bersyukur, lalu alasan apa lagi yang membuat kita tidak merasakan kebahagiaan.
Ketika kita hanya ingin hidup enak saja, lalu berjuang dengan berbagai cara agar bisa mendapatkan serta mempertahankan kehidupan yang enak menurut versi kita itu, maka kita mengeluarkan banyak energi untuk meraih serta berusaha bertahan dengan keenakan tersebut, sayangnya yang namanya masa susah itu pasti akan datang meskipun kita bersembunyi di balik gedung yang kokoh, susah dan senang itu datangnya silih bergantian bagaikan siang dan malam.
Tinggal bagaimana cara kita menghadapinya, apakah siap menerima kondisi susah sehingga hati tetap tenang, atau justru menambah kesusahan tersebut dengan hati yang gelisah sehingga susahnya semakin berlipat-lipat
Yang pasti sangat banyak alasan kenapa kita tetap bersyukur meskipun susah dan sempit, jika kesusahan itu ibarat malam gelap yang banyak ditakuti oleh anak-anak, maka sebagai orang dewasa kita bisa menghias malam itu dengan aneka macam lampu hias sehingga suasana gelap yang menakutkan bisa berubah menjadi keindahan yang menyenangkan.
Tapi bukan berarti kita harus hidup susah, justru kita wajib berusaha agar bisa hidup senang dengan menjadi orang berkualitas yang banyak ilmu, kaya raya, berpangkat tinggi, sukses sehingga hidup kita bisa banyak bermanfaat, bisa banyak beribadah, serta banyak mendapat kebaikan.
