Berjiwa Ksatria

Berjiwa Ksatria

  • Bukanlah kesalahan ketika kita mencoba, lalu gagal. Satu-satunya kesalahan adalah, ketika kita tidak berani mencoba. Salah satu sifat ksatria sejati adalah memiliki keberanian. Keberanian yang dimaksud adalah berani untuk menghadapi berbagai tantangan baru. Oleh karena itu, kita harus memiliki keberanian semacam itu.
  • Kadangkala kita menang, kadangkala kita harus belajar mengambil hikmah dari setiap ketidakberhasilan yang kita alami. Oleh karena itu, kita jangan pernah takut gagal, jangan pernah takut kalah. Kualitas seseorang ditentukan dari seberapa ia bangkit dari jatuhnya, seberapa cepat ia move on, bisa maju kedepan meninggalkan masa lalu, menyongsong masa depannya.
  • Tidak pernah ada orang yang gembira, ketika ia mengetahui ia gagal, ataupun ia kalah dalam sebuah kompetisi. Realitas kehidupan meniscayakan ada yang berhasil, ada yang gagal, ada yang bebahagia, ada yang sedih, ada suka, ada duka, ada jatuh, ada bangun, berputar roda kehidupan itu.
  • Tantangan kehidupan ini semakin kompleks, kita harus menjadi sesuatu yang punya ketegaran, karena hidup sudah tentu berusaha, dan semakin keras kompetisinya. Oleh karena itu kita harus membangun karakter yang tangguh, yang pantang menyerah.

“Dalam duka pasti ada suka.

Jangan menyerah karena dengan putus asakita tidak lebih dari pecundang.”