Percaya Dan Optimis

Percaya Dan Optimis

Kata bijak sering menjadi penyemangat kita. Roda kehidupan penuh dinamika. Ada kalanya orang senang, kadang juga mengalami kesedihan. Peristiwa hidup silih berganti, ada rasa bahagia, kecewa, senang, sedih, marah. Semua itu pernah dirasakan setiap orang. Dalam menjalani kehidupan, terkadang mengalami kesedihan yang mendalam.

Rasa sedih itu bisa terjadi karena berbagai faktor. Bisa karena cinta, pekerjaan, keluarga, pertemanan, tetangga, ataupun dari diri sendiri. Saat sedang sedih, biasanya badan akan terasa malas untuk beraktivitas dan hanya bisa melontarkan kekesalan dan kekecewaan di dalam hati. Tak sedikit juga yang mau berbagi kesedihan melalui media sosial.

Manusia adalah makhluk Tuhan, dikaruniai perasaan dan juga akal. Itulah yang menjadi salah satu alasan kata-kata sedih terasa mampu menanggapi, menggambarkan dan mewakili perasaan. Meskipun begitu sebagai manusia jangan lah terlalu berlarut-larut dalam kesedihan. Serahkan diri pada Yang Maha Kuasa dan kembalilah untuk bangkit.

Memang terkadang sulit mengubah kata “tidak bisa” menjadi “saya bisa”, namun jika tujuan utamanya adalah mau maju dan berkembang, kita seharusnya percaya dan optimisme. Kalau orang lain bisa, kenapa kita tidak bisa? Kalau orang lain sukses, kenapa kita tidak bisa sukses?

Optimis bukan berarti kita berlaku sombong dan memudahkan segala sesuatu, tapi optimis menunjukkan bahwa kita percaya, mempercayai bahwa segala sesuatu tidak akan pernah sia-sia.

Terima kasih dan tetap semangat!