Kita tak pernah bisa memilih siapa yang akan menjadi orangtua kita. Kita tak pernah bisa menentukan siapa yang akan menjadi ibu yang melahirkan kita. Tak pernah bisa memilih siapa yang bisa menjadi kakak atau adik kandung kita. Keluarga hadir begitu saja dalam kehidupan kita.
Memang tak semua keluarga bahagia. Tak semua keluarga selalu bisa harmonis dan rukun satu sama lain. Ada keluarga yang malah mungkin melukai hati kita. Orang-orang terdekat dalam keluarga yang ternyata malah mengecewakan kita. Meskipun kita pernah dikecewakan keluarga, selalu ingatkan diri bahwa dari merekalah kita pertama kali belajar soal kehidupan.
- Pahit Manisnya Kehidupan Kita Pelajari dari Keluarga
Kehidupan tak selalu penuh kebahagiaan. Suka duka kehidupan akan selalu menyertai perjalanan kita. Dari keluarga, baik dari interaksi dengan mereka maupun pengalaman demi pengalaman yang kita habiskan bersama mereka, kita bisa mengenal pahit manisnya kehidupan untuk pertama kalinya.
- Hadirnya Rasa Kecewa Tak Perlu Terlalu Didramatisasi
Wajar jika kita kecewa saat orang terdekat kita malah menyakiti dan melukai kita. Mereka tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Walaupun kecewa dan kesal, jangan sampai malah menyimpan dendam dan terlalu keras hati untuk memberi maaf.
- Ambil Baiknya, Buang Buruknya
Ketika orang terdekat kita menyakiti kita, kita pun bisa lebih mudah memposisikan diri untuk membuat kesalahan yang sama. Karena tahu hal-hal yang tak semestinya dilakukan, maka kita bisa dengan lebih mudah menghindarinya dalam tindakan-tindakan kita ke depannya bersama keluarga kita sendiri di masa depan.
- Keluarga Tetaplah Tempat Kita Berpulang
Bagaimanapun, keluarga tetaplah tempat kita berpulang. Kehadiran mereka tetaplah penting bagi kehidupan kita. Walau mungkin keluarga kita tak selalu baik-baik saja, kita tetaplah membutuhkan mereka dalam kehidupan kita.
Lapangkan lagi hati kita. Luaskan lagi pintu maaf kita. Keluarga tetaplah orang-orang yang membawa peran penting pada kehidupan kita.