Motivator terbaik adalah diri sendiri. Mungkin kalimat tersebut ada benarnya, tapi satu hal yang seringkali kita keluhkan adalah bahwa kita bisa memotivasi orang lain tapi sulit memotivasi diri sendiri.
Dari waktu ke waktu, kita semakin mengetahui banyak hal dari apa yang kita lihat dan apa yang kita dengar, sehingga jika kita menengok kembali kebelakang tersadarlah bahwa pada mulanya pikiran kita ini kosong. Dan apa yang kita impikan atau mungkin harap-harapkan saat ini, tentu saja refleksi dari apa yang kita lihat dari sekitar juga.
Namun terkadang, harapan yang ada dalam pikiran itu sering kali hilang atau mungkin hanya redup, sehingga membuat kita merasa tidak bersemangat lagi menjalani kehidupan. Sekarang adalah bagaimana agar kita bisa tetap bangkit setiap kali jatuh.
Mesin pembangkit semangat hidup adalah hubungan dengan diri sendiri. Hubungan paling kuat yang kita miliki adalah dengan diri sendiri. Maka jagalah hubungan baik antara kita dengan diri kita sendiri, dan buatlah hubungan itu senyaman mungkin. Ketika kita merasa nyaman dengan diri kita sendiri, maka orang lain juga akan merasa nyaman dengan kita.
Kita bisa memutuskan kapan saja untuk menyerah dan kapan saja untuk bangkit, semua tergantung oleh diri kita sendiri. Jangan sampai kita benci dengan diri sendiri. Tidak bersyukur pada kelebihan dan kekurangan diri sendiri tentu akan membuat kita menjadi suka mengeluh dan pasti sangat menghambat perkembangan kita.