Hidup kadang di bawah, hidup kadang di atas. Kata-kata tersebut sangat sering kita dengar. Sehebat apapun rencana manusia, sedetil apapun, terkadang ada-ada saja hal yang tak sesuai rencana, bahkan melenceng jauh dari rencana awal.
Menyakitkan memang jika hal seperti itu terjadi. Membuat kita sedih, galau, bahkan depresi. Tapi sepahit apapun, semenyakitkan apapun, yang perlu kita lakukan adalah berdiri lagi dan melakukannya. Menjalaninya.
Setelah jatuh, setiap orang mempunyai pilihan untuk bangkit lagi selama masih bernafas. Dan untuk bangkit lagi, memulai kembali, setiap orang memiliki waktunya sendiri-sendiri. Hingga perlahan-lahan mampu menatap hari esok dan bangkit lagi jadi diri kita sendiri yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Bahkan lebih hebat dan kuat.
Kita jatuh karena kita harus belajar, bahwa hidup tidak harus selamanya sempurna. Bukan kewajiban kita untuk mengesankan orang lain atau siapapun itu. Sibuk mengesankan orang lain hanya menyiksa diri. Yang orang lain butuh dan pun sangat kita butuhkan adalah kejujuran. Kejujuran dalam diri kita.
Jujurlah, hidup tak harus selamanya sempurna. Kita tidak harus jadi manusia super atau sempurna. Berhentilah menyiksa diri. Bangkit adalah satu-satunya cara agar kita terbebas dari siksaan itu. Kita pasti bisa.