Hidup manusia memang tidak dirancang secara statis. Akan ada manis dan pahit, pun keberhasilan dan kegagalan yang menghampiri. Dalam kehidupan, setiap orang pasti akan mengalami banyak cobaan dalam mencapai tujuan, termasuk merasakan kegagalan.
Ketika mimpi gagal diraih, rasa kecewa dalam diri kita merupakan hal manusiawi yang wajar bila timbul. Ikhlaskan kegagalan kita. Saat kita sudah ikhlas atas kegagalan yang menimpa, maka kita akan lebih mudah menemukan jalan baru untuk meraih sebuah keberhasilan.
Tanamkan dalam pikiran bahwa kegagalan yang kita alami merupakan bagian dari proses kehidupan. Buang jauh prasangka-prasangka negatif karena hal tersebut akan semakin menjerumuskan kita pada kegelapan. Ingatlah bahwa Tuhan akan tetap membiarkan kita bernapas meskipun kita telah jatuh. Tanamkan rasa syukur karena sebenarnya masih banyak hal-hal positif yang hadir dalam kehidupan kita dan hal-hal positif itu akan kita temukan secara mudah hanya jika kita berpikir secara positif juga.
Semua yang terjadi di dunia ini, termasuk segala sesuatu yang terjadi pada hidup kita, adalah kehendak-Nya. Saat orang-orang di sekitar, bahkan diri kita sendiri, tidak bisa memberikan pertolongan saat musibah datang, hanya Sang Pencipta yang bisa menolong. Kita juga harus paham, bahwa hanya dengan izin-Nya kita bisa bangkit dari kegagalan. Maka, kembali dan berserahlah pada-Nya.