Setiap hari seorang manusia pasti pernah berbuat salah, baik ia sadar maupun tidak saat melakukannya. Karena kita masih seorang manusia, kita tidak bisa berlepas diri dari kesalahan. Namun, sebaik-baik manusia adalah ia yang mau belajar dari kesalahannya.
Evaluasi diri menjadi cara menilai pencapaian usaha kita. Kita bisa mempertimbangkan sendiri kemampuan hingga kualitas diri kita. Jadi, mengevaluasi diri bukan hanya kita lakukan saat hasil pencapaian kita tidak sesuai dengan harapan atau gagal. Namun, di saat kita berhasil, kita juga harus menilai keadaan diri kita. Karena bisa saja di saat kita mengalami kegagalan, itu karena kita memiliki kekurangan atau kesalahan yang harus diperbaiki.
Sementara di saat kita berhasil, bisa jadi kita berpeluang melakukan kesalahan juga. Karena ketika berhasil, kita bisa saja memiliki sikap sombong dan mudah puas dengan pencapaian kita. Jadi, jangan sampai kita hanya membuka mata kita di saat susah saja, namun kembalilah membuka mata kita di saat kita mendapatkan kesenangan.Jika gagal jangan putus asa dan jika berhasil bersyukurlah.
Mengevaluasi diri membuat kita lebih memahami baik dan buruk kehidupan. Karena saat kita mengevaluasi diri kita, kita akan melihat bahwa keburukan adalah hal salah yang harus ditinggalkan. Sementara kebaikan adalah hal benar yang harus dipertahankan.
Hal inilah yang membuat kita lebih bijak menyikapi kehidupan. Kita lebih tahu menempatkan situasi serta cara menyikapi berbagai hal baik dan hal buruk dalam hidup. Dengan itu, ke depannya kita jadi lebih berhati-hati memutuskan segala sesuatu dalam hidup kita.
Mari sisihkan sedikit waktu kita untuk mengevaluasi diri setiap hari. Karena setiap harinya kita pasti pernah berbuat salah. Evaluasi Hari Kemarin, Jalani Hari ini dan Rencanakan Hari Esok.