Bangkit, Menuntaskan Putus Asa

Bangkit, Menuntaskan Putus Asa

  • Ada orang yang apabila melihat kawannya mendapatkan kebahagiaan, ia hanya bisa tertegun sambil berkata dalam hati, bagaimana aku bisa seperti dia? Atau kasus lain, seseorang selalu saja pesimis menghadapi suatu pekerjaan. Alasannya tidak lain, karena menurutnya, pekerjaan yang dihadapinya itu sulit.
  • Dalam realita lain, tatkala sebuah penyakit sedang mendera, penderita hanya pasrah total terhadap penyakit tersebut. Atau bisa saja dalam kehidupan rumah orang tua merasa capek, manakala melihat sang buah hatinya berulah, bandel dan nakal. Menghadapi kenyataan ini, terpaksa sebagai orang tua hanya mengelus dada, bersabar. Namun, terkadang membuatnya putus harapan menghadapi kenyataan pahit ini.
  • Itu sebagian potret sikap keterputus-asaan, yang terkadang menyelinap hinggap pada seseorang. Semua rasa pesimis tersebut harus dipupus. Karena, Tuhan pasti memberikan pertolongan dan jalan keluar bagi yang mau berusaha.
  • Jalan keluar menghadapi putus asa ini dapat ditempuh dengan mengetahui hakikatnya, faktor penyebab masalah yang sedang melilitnya, dan dampak apa dengan solusi yang diambilnya. Bila sudah diketahui dengan seksama, niscaya akan membantu mengentaskan diri dari penyakit ini, atau menghindarinya sebelum menimpanya secara lebih berat.
  • Kuatkan tekad, yaitu dengan selalu memiliki sifat optimis tak putus harapan, bercermin kepada orang-orang yang sukses melewati rintangan. Jauhkan hati dari sifat kerdil, karena ia hanya akan menambah kelemahan.