Kebanyakan dari kita, saat mendapat cobaan kita terus mengelus dada seraya berucap sabar, tetapi melupakan nikmat lain yang Tuhan telah berikan selama ini. Syukur dan sabar sepertinya bisa dikatakan sebagai dua sisi mata uang yang tidak dapat terpisahkan.
Teruslah bersyukur dan bersyukur, agar tak ada ruang dihati untuk mengeluhkan takdir Tuhan, karena dengan syukur maka semua keadaan akan dapat terkendali dengan baik dan bijak.
Bersyukurlah atas apa yang kita miliki saat ini, tidak usah terlalu mengorek-ngorek nikmat yang belum Tuhan kasih dengan bahasa “seandainya”.
Sebab Tuhan lebih tahu terhadap apa-apa yang kita butuhkan. Maka, bila belum diizinkan mendapat yang kita semogakan, sadarlah artinya semua itu bukanlah terbaik untuk hidup kita.
Dan jangan selalu melihat keatas, kalau tidak maka kau akan lupa caranya bersyukur dan akan terjatuh akibat kesombongan diri yang tak disadari.
Sebab, tak sedikit diantara kita yang hidupnya tiba-tiba berantakan tak karu-karuan hanya karena ia tak tahunya caranya bersyukur atas apa yang sudah menjadi miliknya selama ini, hingga akhirnya ia hidup dengan banyak eluhan dan eluhan.