Membentuk sikap, merubah sikap, langkah pertamanya adalah masukan/inputan. Segala sesuatu sejak Kita dilahirkan digunakan oleh alam bawah sadar sebagai masukan yang akan membentuk sikap. Perlu di ingat bahwa untuk mengubah sikap, Kita harus mengubah pola pikir.
Kemudian langkah kedua dalam pembentukan sikap adalah pemrosesan masukan yang kita terima. Kita mendengar apa yang dikatakan orang lain, melihat apa yang mereka lakukan, dan memproses informasi itu dan menentukan sikap Kita. Ketika Kita bertindak berdasarkan kepercayaan, secara bertahap itu menjadi pola pikir alias sikap.
Unsur yang terakhir atau langkah ketiga untuk membentuk sikap adalah pengokohan/Peneguhan. Ketika Kita memilih suatu sikap, itu akan berakar kuat sementara Kita menerapkanya hari demi hari.
Ketiga langkah untuk membentuk sikap ini bekerja sama dengan indah. Namun seandainya ada sikap tertentu yang menghalangi kesuksesan yang sebenarnya dapat Kita raih, dapatkah Kita mengubah sikap itu?Ya, Kita dapat mengubahnya!
Apakah Kita masih mungkin melakukan kesalahan? Ya, tentu, mungkin saja, tetapi melakukan beberapa kesalahan masih lebih bermanfaat daripada menghindarinya. Orang-orang yang sangat takut melakukan kesalahan tak mau mengambil resiko dan dengan demikian tidak akan bertumbuh atau belajar.
Tergantung pada sikap Kita, setiap rintangan dan tantangan berpotensi menjadi hal terbaik yang pernah terjadi pada Kita. Sikap Kitalah yang menentukan! kata bijak Aristoteles mengatakan:
“Kita adalah apa yang sering kali kita lakuan; keunggulan bukanlah tindakan, melainkan kebiasaan.”