Hidup memang bergelombang, ombak kesedihan dan kebahagiaan pasti datang silih berganti. Ada saat di mana kita berada di titik lemah. Merasa lelah dengan apa yang sedang kita lalui dan ingin berhenti sejenak dari peliknya dunia. Solusi yang bisa ditemukan adalah bersyukur, karena tolok ukur kebahagiaan adalah rasa syukur.
Jika kita memiliki rasa syukur yang besar maka sejatinya kebahagiaan pun akan sebanding dengan rasa syukur itu. Percayalah, Tuhan tidak pernah tidur. Dunia ini fana, apapun yang kita lihat lewat mata belum tentu sesuai dengan kenyataannya. Apalagi lewat media sosial, duh jangan dulu iri, banyak manipulasi, percayalah. Hidup dengan pola kita sendiri, berjuang semampunya, bersedih secukupnya, dan bersyukur sebanyak-banyaknya, maka kita akan menemukan bahagia yang tiada hentinya.
Tentang pencapaian atau kesuksesan, semua akan mendapatkan jatahnya masing-masing. Nikmatilah proses kita sendiri meskipun panjang, yang sukses duluan mungkin perjuangannya lebih sepadan, kita harus ingat itu.
Dan tentang sesuatu yang tidak kita miliki tapi orang lain miliki, jangan dulu iri, mungkin bahagia kita bukan ada di sana, yang terbaik untuk kita telah Tuhan bungkuskan dengan rapi, takdir-Nya selalu indah pada waktunya, percayalah, kita hanya bisa berjuang, berdoa dan berusaha.
Bagaimana? Sesak kita sudah sedikit terobati? Tersenyumlah, kebahagiaan telah menunggu kita. Jangan bersedih, jangan mengeluh. Jemput bahagia dengan rasa syukur.
Tuhan Tahu Kita Mampu